Site Links

Senin, 06 Maret 2023

Filled Under:

Berapa lama pembuatan rumah minimalis dan sederhana

 



Berapa lama pembuatan rumah sederhana- Membangun rumah merupakan hal yang menimbulkan gairah tersendiri. Anda pun jadi tak sabar kapan melihat wujud baru maupun menghuni bangunan baru yang dinanti-nantikan. Di sisi lain, durasi pekerjaan konstruksi juga membuat Anda deg-degan untuk urusan lainnya. Makin lama proses pembangunan berlangsung, makin banyak pula biaya yang harus Anda keluarkan. Oleh sebab itu, alangkah lebih baiknya jika Anda memahami tahapan berikut estimasi waktu pengerjaan bangunan yang diharapkan. Dengan demikian, Anda sudah memiliki gambaran dan ekspektasi tentang waktu pembangunan rumah serta budget yang harus disediakan.


Waktu yang dibutuhkan daam membangun rumah sederhana dan minimalis

Tidak ada ukuran waktu yang pakem untuk menjawab pertanyaan ini. Pasalnya, ada banyak faktor yang memengaruhi durasi pengerjaan proyek. Ada pun perhitungan waktunya sesuai dengan delapan tahap yang dijelaskan sebelumnya adalah sebagai berikut: 


  • Pekerjaan awal : 2 Hari

  • Struktur Dan Pondasi : 4 Hari

  • Pemasangan Dinding : 48 Hari

  • Pengerjaan dinding, kusen, dinding, kermaik, dsb. : 4 Hari

  • Rangka atap dan pemasangan genteng : 7 Hari

  • Pengerjaan Saluran : 3 Hari

  • Finishing : 7 Hari

  • Eksterior dan pembersihan : 3 Hari

Tentunya, hitungan waktu pembangunan rumah ini sangat mungkin berbeda bahkan untuk tipe rumah yang sama. Hal ini dapat dipengaruhi dari produktivitas tenaga kerja, jumlah tenaga kerja, cuaca, dan lain-lain. Untuk mendapat hitungan lebih rinci, Anda bisa mendiskusikannya dengan tim konsultan terbaik dan terpercaya seperti Cipta Kreasi.


Tahapan Pekerjaan Pembangunan Proyek Rumah Sederhana

Pekerjaan awal 

  • Tahap ini adalah menentukan posisi serta batas-batas (area) dari bangunan yang akan didirikan. Setelah itu, titik bangunan akan ditentukan dan biasanya dilakukan dengan memberi batas pagar seperti menggunakan papan maupun tali.

Struktur Dan Pondasi

  • Pekerjaan ini dimulai dengan pemasangan pondasi dari batu kali serta pembuatan lantai kerja. Lantai kerja yang dimaksud tak lain berupa urukan pasir dengan ketebalan tertentu.

Pemasangan Dinding

  • Usai pengerjaan pondasi, tahap selanjutnya ialah pemasangan dinding menggunakan batu bata atau batako dengan ukuran sesuai kebutuhan. Dinding yang sudah dibangun kemudian dilapisi dengan plasteran untuk memperkuat daya tahan atau struktur bangunan sekaligus melindungi dinding bangunan.

Pengerjaan Kusen, Pintu, Dam Jendela.

  • Saat proses pengerjaan dinding, pastikan bahwa ada ruang untuk rancangan kusen, pintu, dan jendela untuk dipasang nantinya. Agar tak menimbulkan kesalahan dan membongkar ulang pekerjaan, lakukan pemasangan kusen, pintu, dan jendela bersama dengan handle sebagai pengaitnya.

Rangka Atap

  • Material paling umum untuk membuat rangka atap adalah baja dan kayu. Anda bisa menyesuaikannya dengan bujet berikut kelebihan serta kekurangan masing-masing bahan.

Pengerjaan Saluran, Kelistrikan, dan Pendukung Lain

  • Tahap ini melibatkan pekerjaan pemasangan saluran seperti air untuk wastafel, kamar mandi, bak cucian, dan sebagainya.

Finishing 

  • Finishing adalah tahap penyempurnaan, seperti pada lantai, kusen, atap, lapisan cat interior, hingga lapisan cat eksterior.

Eksterior Dan Pembersihan

  • Setelah semua urusan di bagian dalam bangunan sekaligus, sekarang saatnya beralih ke sisi eksterior. Beberapa aktivitas yang dilakukan dalam tahap ini adalah pemasangan pagar, kanopi, dan sebagainya. Tahap paling akhir adalah pembersihan. Apabila segala tahap selesai dan eksterior sudah genap, maka jangan lupa untuk membersihkan sisa cat hingga puing-puing yang dihasilkan selama proses pembangunan.


Baca Juga : Rumah Sederhana Type 45

link Terkait:https://www.atapteduh.com/


0 komentar:

Posting Komentar